Marquinho mengakui jika Paris Saint Germain sedianya memang sudah bermain di bawah kelas mereka ketika berhadapan dengan Real Madrid. Ya, tersingkirnya klub kaya raya berkebangsaan Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) pada perhelatan bergengsi Liga Champions di musim 2017 – 2018 kemarin sepertinya akan berbuntut panjang. Hal itu disebabkan karena banyak sindiran beserta berbagai macan kritikan pedas sudah meluncur deras dari dalam mulut para penggawa PSG sendiri, untuk menanggapi kekalahan mereka dari Real Madrid di babak 16 besar.
Seperti yang diketahui, dalam pertandingan di leg pertama saat bermain di Estadio Santiago Bernabeu saja tim sudah mengalami hasil minor dengan skor akhir 1 – 3. Klub yang memiliki gelar bergengsi Les Parisiens tersebut kemudian memilliki harapan sangat besar di pertandingan leg kedua. Mereka jadi memandang jalannya laga dengan tafsiran yang lebih optimis karena ingin bangkit di leg kedua saat mengeglar laga di depan para pendukung setianya sendiri yang berkumpul di Parc des Princes. Akan tetapi, alih-alih melampiaskan kekecewaan, skuad asuhan Unai Emery itu justru makin dirundung duka karena mereka sudah mengalami kekalahan dengan skor 1 – 2. Secara otomatis, kekalahan agregat sebesaar 2 – 5 pada pertandingan itu menyebabkan, PSG pun tersingkir dari ajang Liga Champions musim ini.
Baca Juga :
Bandar Judi Bola Terbesar Di Dunia
Bandar Judi Bola Terbesar Di Dunia
Best828 Agen Bola Terpercaya Piala Dunia 2018
Melihat hasil kekalahan tersebut, bek PSG, Marquinhos, mengungkapkan bahwa dirinya benar-benar dibuat frustrasi dengan jalannya pertandingan kontra klub besar asal Ibu Kota Spanyol tersebut. Sebab Liga Champions sendiri sudah diakui oleh bek 23 tahun itu sebagai target utama PSG musim ini. tetapi sesuai fakta yang ada sekarang ini, mereka justru tersingkir dengan mengenaskan. Lebih lanjut, pria yang memiliki nama panjang Marco Antonio de Mattos Fiho tersebut juga tak segan untuk mengakui kalau timnya bertanding di bawah ekspektasi, sementara Madrid mampu mendominasi laga dengan baik. Betapa tidak? Dalam pertandingan itu sendiri saja performa para pemain PSG sangat sulit untuk dikenbangkan. Sehingga mereka pun menemui kesulitan untuk bisa mencari ruang serta mengalirkan serangan.
Baca Juga :
Bandar Judi Bola Terbesar Di Dunia
Bandar Judi Bola Terbesar Di Dunia
Situs Agen Poker Online Android Terbaik Terpercaya
Marquinho sendiri menilai, masa paceklik timnya itu terus diperparah akibat diusirnya Marco Verratti setelah wasit mengeluarkan kartu merah dari dalam sakunya. Sebagaimana yang dikutip dari Express pada hari Kamis, 8 Maret 2018 ini, Marquinhos mengklaim kekalahan besar dari Madrid itu membuat tim begitu frustrasi. Pemain berumur 31 tahun itu juga menyebutkan bahwa semua anggota Paris Saint Germain sangat sulit untuk menerima kenyataan bahwa mereka sudah tersingkir dari kompetisi ini karena itu jelas-jelas adalah target utama tim pada musim 2017 – 2018 ini. Menurut penilaiannya, tim sudah memberi pembuktian bahwa mereka harus kembali bekerja keras ke depannya dan lebih bersikap dewasa.
Marquinho sendiri tak memungkiri jika di sisi lainnya para pemain Real Madrid pun sudah menunjukkan performa cemerlang dalam detail tertentu, sementara sang tuan rumah justru tak bisa menghadapi tim tamu. Ia juga berpikiran bila klub tak mampu memenangkan kompetisi ini sekarang. Semua orang sudah memberi tahu PSG bila mereka harus banyak mengalami kekalahan demi dapat mengambil pembelajaran penting dari pengalaman tersebut serta memetik kemenangan pada kompetisi nanti. Sedangkan pemain PSG lainnya, yakni Julian Draxler, justru mengaku kecewa dan terkejut dengan pilihan yang dibuat Emery. Draxler semestinya turun bermain sebagai pengganti di menit ke-71, ntetapi karena Edinson Cavani mencetak gol penyeimbang, maka Emery pun menunda hal itu.